Bersama Lawan Kemiskinan

Oleh FRANS OBON

KRISTEN dan Muslim: Bersama memerangi kemiskinan (Christians and Muslims: Together in overcoming poverty). Inilah ajakan yang diserukan Gereja Katolik kepada saudaranya yang Muslim pada akhir bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Pesan ini disampaikan Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama-agama (Pontifical Council for Interreligious Dialogue) yang ditandatangani Presiden dan Sekretatis Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama-agama, Kardinal Jean-Louis Tauran dan Uskup Agung Pier Luigi Celata.
Lanjutkan membaca “Bersama Lawan Kemiskinan”

Lokal

Oleh FRANS OBON

DALAM rentang sejarah 10 tahun Flores Pos, ada satu masa di mana motonya diubah. Dari “Nusa Bunga untuk Nusantara” diubah menjadi “Membangun Manusia Pembangun”. Moto “Membangun Manusia Pembangunan” adalah moto Surat Kabar Mingguan Dian, yang untuk sementara telah dibekukan oleh pemiliknya. Entah apa yang melatari perubahan itu tidak terlalu jelas bagi kita. Episode tersebut barangkali sesuatu yang sepele, tetapi dalam beberapa hal dia berbicara banyak mengenai dinamika internal pers. Ini barangkali sebuah Wars Within meminjam judul buku Janet E Steele yang menulis mengenai konflik internal Majalah Tempo. Buku ini ditulis dengan cara yang memikat menggunakan narrative reporting atau yang oleh beberapa kalangan disebut jurnalisme sastrawi.
Lanjutkan membaca “Lokal”

Dari Nusa Bunga

Oleh FRANS OBON

TIDAK terasa Harian Flores Pos, harian pertama di Flores, telah berusia sepuluh tahun pada tahun 2009 ini. Tentu tidak untuk menepuk dada bahwa dalam usia tersebut, Harian Flores Pos sudah memberikan kontribusi bagi perjalanan masyarakat Flores dalam mengasah nalar, dalam mendapatkan hiburan yang sehat dan menjadi medium pendidikan berdemokrasi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Banyak isu-isu lokal yang penting yang diangkat Harian Flores Pos dan bahkan kemudian isu-isu tersebut menjadi isu nasional.
Lanjutkan membaca “Dari Nusa Bunga”

Dewan

Oleh FRANS OBON

KRITIKAN terhadap anggota parlemen baik lokal maupun nasional tak pernah padam. Banyak sekali kritikan disampaikan baik melalui puisi maupun lagu. Iwan Fals mengkritik anggota DPR RI pada era Soeharto. “Jangan tidur waktu sidang soal rakyat,” kata Iwan Fals. Grup band PADI mengkritik DPR era reformasi. Mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Talaud hingga Mianggas, banyak suara kritik ditujukan ke anggota parlemen (lokal dan nasional). Banyak pula anggota Dewan dijebloskan ke penjara karena terlibat skandal korupsi dana-dana proyek. Anggota Dewan jadi broker proyek dari pusat hingga daerah. Pendek kata seabrek kritikan dialamatkan ke anggota Dewan.
Lanjutkan membaca “Dewan”

Aktor Sosial

Oleh FRANS OBON

KITA selalu terjebak dalam mentalitas ini: menunggu orang lain bertindak dan berbuat sesuatu untuk mengatasi masalah kita atau kita sendiri harus berjuang menemukan solusi atas masalah yang kita hadapi. Mentalitas ini tidak saja berlaku secara individual tetapi juga menyerang kita secara sosial. Kita temukan banyak masalah di dalam kehidupan bersama kita, tapi kita sering pula menunggu orang lain untuk memberikan solusinya. Sedemikian kuatnya mentalitas menunggu orang lain memberikan solusi atas masalah kita baik secara pribadi maupun sosial menyebabkan kita tidak bisa keluar dari lingkaran masalah. Masalah datang silih berganti seperti benang kusut. Kita terperangkap.
Lanjutkan membaca “Aktor Sosial”