Reksa Pastoral Kaum Muda

Oleh FRANS OBON

Para siswa SMA di Kota Ruteng
Para siswa SMA di Kota Ruteng

GEREJA Katolik Keuskupan Ruteng melanjutkan sidang sinode yang dihadiri oleh berbagai kalangan dan utusan umat serta komisi-komisi keuskupan. Sinode III Sesi III ini melanjutkan dua sesi sebelumnya dengan masalah yang berbeda. Pada sesi III ini peserta akan membahas tema “Keluarga, Anak-Anak dan Kaum Muda”. Menurut Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng Romo Martin Chen Pr, Keuskupan ingin mendapatkan potret masalah dominan dan refleksi teologis pastoral mengenai keluarga, anak-anak dan kaum muda. Diharapkan, pertemuan empat hari ini, “kembali melahirkan wajah humanisasi pastoral keluarga, kaum muda dan anak-anak”. Sasaran akhirnya tentu saja Sinode III Sesi III menghasilkan reksa pastoral keluarga, anak-anak dan kaum muda yang tepag guna, berdaya guna, dan menjawabi kebutuhan zaman (Flores Pos, 24 September 2014).
Lanjutkan membaca “Reksa Pastoral Kaum Muda”

Pilkada Tanpa Tema

Oleh Frans Obon

KPUDirektur Formappi Jakarta Sebastian Salang dalam konferensi persnya bersama wartawan di Ruteng menegaskan bahwa Manggarai raya bukan tempatnya tambang. Alasannya karena dampak negatif pertambangan sangat besar. Menurut dia, tambang di manapun tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar, alam dan lingkungan. Yang untung adalah perusahaan dan penguasa secara personal. Publik hanya mendapatkan dampak negatifnya yakni alam yang rusak, air yang kering, kesehatan masyarakat – terutama kehilangan lahan pertanian. Dia bilang tidak ada bukti tambang mensejahterakan rakyat (Flores Pos, 19 September 2014).

Tambang, menurut Sebastian Salang, bisa dihentikan karena kepala daerah memiliki otoritas untuk melakukannya. Aturan memungkinkan hal itu. Namun para pemimpin di daerah tidak berani menghentikan dengan alasan undang-undang. Undang-undang bukanlah menjadi alasan utama melainkan karena para pemimpin itu telah menerima sesuatu (persekot) sebelumnya.
Lanjutkan membaca “Pilkada Tanpa Tema”

Revolusi Paradigmatik

Oleh Frans Obon

Ilustrasi
Ilustrasi
USKUP Ruteng Mgr Hubert Leteng merasa prihatin dengan masalah pertambangan di Manggarai raya karena telah menimbulkan konflik di kalangan masyarakat. Dalam masalah tambang itu pula, masyarakat petani khususnya dalam kasus Tambang di Tumbak di wilayah bagian utara Kabupaten Manggarai Timur terpaksa berhadapan dengan aparat kepolisian. Oleh karena itu Uskup Hubert mendesak pemerintah memikirkan secara cermat kebijakan pertambangan. Bahkan Uskup mendesak para bupati mencabut semua izin usaha pertambangan (IUP) (Flores Pos, 20 September 2014).
Lanjutkan membaca “Revolusi Paradigmatik”