Oleh FRANS OBON
ADA banyak pertanyaan di seputar perekrutan dan pengangkatan pegawai kontrak daerah di seluruh Flores dan barangkali juga di banyak tempat di Indonesia. Pegawai kontrak daerah ini diakronimkan dengan honda (tenaga honorer daerah). Dari proses perekrutan, pengangkatan, hingga nama-nama mereka masuk dalam data base pemerintah, semuanya berjajalan dalam kabut ketidaktransparanan yang menghalangi publik untuk mengetahuinya. Padahal ciri pemerintahan yang baik salah satunya ditandai oleh transparansi.
Kalau sejumlah pegawai kontrak daerah meminta kepada pemerintah Manggarai Barat untuk mempublikasikan nama-nama pegawai kontrak daerah yang masuk dalam data base pemeritah, maka hal itu adalah bagian dari bukti bahwa memang ada kecurigaan besar terjadi di sekitar perekrutan tenaga honorer ini (Flores Pos edisi 18 Februari 2012).
Tentu saja kecurigaan muncul karena ada perasaan tidak adil. Hal itu bisa dimengerti pula karena ketika masuk dalam data base pemerintah daerah, maka sedikit waktu lagi, pegawai kontrak daerah ini akan menjadi pegawai negeri sipil.
Lanjutkan membaca “Seputar Tenaga Kontrak Daerah”