Seputar Tenaga Kontrak Daerah

Oleh FRANS OBON

Pulau Flores
Pulau Flores
ADA banyak pertanyaan di seputar perekrutan dan pengangkatan pegawai kontrak daerah di seluruh Flores dan barangkali juga di banyak tempat di Indonesia. Pegawai kontrak daerah ini diakronimkan dengan honda (tenaga honorer daerah). Dari proses perekrutan, pengangkatan, hingga nama-nama mereka masuk dalam data base pemerintah, semuanya berjajalan dalam kabut ketidaktransparanan yang menghalangi publik untuk mengetahuinya. Padahal ciri pemerintahan yang baik salah satunya ditandai oleh transparansi.

Kalau sejumlah pegawai kontrak daerah meminta kepada pemerintah Manggarai Barat untuk mempublikasikan nama-nama pegawai kontrak daerah yang masuk dalam data base pemeritah, maka hal itu adalah bagian dari bukti bahwa memang ada kecurigaan besar terjadi di sekitar perekrutan tenaga honorer ini (Flores Pos edisi 18 Februari 2012).

Tentu saja kecurigaan muncul karena ada perasaan tidak adil. Hal itu bisa dimengerti pula karena ketika masuk dalam data base pemerintah daerah, maka sedikit waktu lagi, pegawai kontrak daerah ini akan menjadi pegawai negeri sipil.
Lanjutkan membaca “Seputar Tenaga Kontrak Daerah”

Rakyat Selalu Dikorbankan

Oleh FRANS OBON

GUBERNUR Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menegur lima kabupaten di NTT yang belum menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 hingga bulan Februari 2012. Lima kabupaten itu adalah Kabupaten Sikka, Alor, Rote Ndao, Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) (Flores Pos, edisi 18 Februari 2012)

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) NTT Frans Salem, Gubernur telah mengirim surat teguran 14 Februari 2012. Ini adalah surat teguran ketiga. Pemerintah Provinsi memberi batas akhir penetapan APBD di lima kabupaten itu tanggal 28 Februari 2012. Jika kelima kabupaten itu masih tidak tepat waktu menetapkan APBD, maka mereka akan menerima konsekuensinya. Namun konsekuensi apa yang akan diterima lima kabupaten tersebut masih belum jelas juga.
Lanjutkan membaca “Rakyat Selalu Dikorbankan”

PMI Perlu Lindungi Masyarakat Flores

Oleh FRANS OBON

STAF Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sikka, Gabriel Rikardus dan Rid Karwayu menyampaikan kepada media pada Senin (12/2/2012) bahwa sepanjang tahun 2011 PMI Cabang Sikka menemukan lima kantong darah positif mengandung human immunodeficiency virus (HIV) dari 4.000 kantong darah yang berhasil diperoleh PMI Cabang Sikka (Flores Pos edisi 16 Februari 2012).

Masyarakat perlu mendapatkan jaminan bahwa donor darah yang mereka terima aman. Masyarakat Flores dalam sebuah pertemuan koperasi kredit di Ende, Februari 2012.@frans obon

PMI Cabang Sikka memasok darah untuk tiga rumah sakit besar di daerah tersebut yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere, Rumah Sakit Sint Gabriel Kewapante dan RS St Elisabeth Lela.
Lanjutkan membaca “PMI Perlu Lindungi Masyarakat Flores”

Lagi-Lagi, Kekerasan dalam Keluarga

Oleh FRANS OBON

KITA kembali dikejutkan oleh peristiwa kekerasan dalam rumah tangga. Berita duka itu datang dari Kampung Golo Wunis, Kecamatan Elar, Manggarai Timur. Gerardus Janu (48 tahun) membunuh istrinya Gaudensia Dakoka (37 tahun) pada hari Selasa (7/2/2012). Polisi telah menahan pelaku dan sedang diproses secara hukum di Polres Manggarai (Flores Pos edisi Kamis, 9 Februari 2012 dan edisi Jumat, 10 Februari 2012).

Dari laporan media, berdasarkan pengakuann pelaku kepada penyidik kepolisian di Ruteng, dia tidak punya niat sama sekali untuk membunuh istrinya. Emosinya memuncak ketika dia menemukan istrinya sedang makan sirih pinang di pondok tetangga. Kontan dia ingat lagi perlakuan istrinya terhadap dirinya. Saat itu langsung dia naik pitam dan menghabisi nyawa istrinya.
Lanjutkan membaca “Lagi-Lagi, Kekerasan dalam Keluarga”